Package Manager
Halo sobat linux :D, kali ini kita akan mengenal yang namanya
package manager, packages dan repository.

Salah satu keunggulan linux adalah kemudahannya dalam melakukan pemasangan aplikasi, kemudahan ini dikarenakan pada linux menggunakan sistem yang dikenal dengan package manager.

Sebagai gambaran package manager ini diibaratkan seperti Google Play pada Android, atau windows store pada metro appsnya, yang fungsinya beragam seperti menginstall aplikasi, memperbarui, dan menghapusnya.

Lanjut..
kita langsung pada pembahasan saja.

1. Package Manager dan Packages

Biasanya ketika kita ingin menginstall suatu aplikasi/software, hal yang pertama kali dilakukan adalah mencarinya dahulu di search engine dengan kata kunci tertentu, kemudian mendownload softwarenya, setelah selesai proses downloadnya barulah kita menginstallnya.

Ribet bukan?, sebenarnya ga ribet juga, tapi jika kita menggunakan linux seperti Distribusi Debian beserta turunannya, dan saya asumsikan kali ini kita menggunakan Distribusi Ubuntu, dan kita ingin menginstall browser firefox misalnya.

Caranya bagaimana?

Caranya sangat mudah kita tidak perlu mencarinya seperti cara pertama, cukup hanya dengan mengetikan perintah apt-get install [nama_package] pada terminal ubuntu, sebagai contoh :

[root@Bihug-PC ~]$ apt-get install firefox

install firefox ubuntu menggunakan apt-get
Proses install firefox di ubuntu

setelah itu maka akan terlihat proses downloadnya, jika sudah selesai maka firefox akan langsung terinstall, silakan dicek apakah ada, jika ada maka penginstallan berhasil.

apt-get itu apa ?,
Apt-get itu adalah package manager Debian beserta turunannya.

Lalu kenapa sama dengan ubuntu?,
karena ubuntu sendiri adalah salah satu turunan Debian.

Catatan : Package Manager Distribusi Tertentu beserta turunannya memiliki package manager yang sama.
Sebagai contoh pada package manager diubuntu kita menggunakan apt-get, lain halnya dengan package manager distribusi Arch Linux yang menggunakan pacman sebagai package managernya, opensuse menggunakan Zypper, dan fedora yang menggunakan yum sebagai package managernya.

Satu hal, bahwa biasanya pada suatu distribusi memiliki lebih dari satu package manager, seperti ubuntu sendiri terdapat beberapa package manager, diantaranya yaitu :

  1. apt-get
  2. Software Center dan Update Manager
  3. Synaptic Package Manager

ubuntu software center
Ubuntu Software Center

Nomor 2 dan 3 adalah package manager dalam bentuk GUI, sehingga sangat memudahkan bagi para pemula dan caranyapun sangat mudah layaknya play store pada Android, tapi sangat disarankan untuk belajar menggunakan apt-get command, alasannya karena sebenarnya cara tersebut lebih simple, dan lebih powerfull.

Package Manager pada Linux memiliki banyak kenggulannya, seperti tadi kita cukup mengetikan command di terminal untuk menginstall suatu aplikasi, dan juga yang paling memudahkan adalah, jika suatu saat kita ingin mengupdate seluruh packages ke versi terbaru, kita tidak perlu mengupdatenya secara manual satu persatu, cukup dengan mengetikan perintah.

[root@Bihug-PC ~]$ apt-get update


Untuk mengupdate seluruh repository

lalu...

[root@Bihug-PC ~]$ apt-get ugrade
[root@Bihug-PC ~]$ apt-get dist-upgrade 

Untuk mengupgrade package dan distro.

Maka seluruh packages yang terinstall akan terupdate semuanya jika ada versi terbarunya.

Berikut daftar perintah apt-get yang sangat berguna yang diambil dari Official Documantation Ubuntu :

  1. sudo apt-get install [nama_package]
  2. sudo apt-get remove [nama_package]
  3. sudo apt-get update
  4. sudo apt-get upgrade
Yang belum mengerti sudo bisa baca artikel ini  Kumpulan Perintah Dasar Linux Lengkap Yang Sering Digunakan dibagian Hak Akses dan User Manajemen nomor 6.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa package manager atau manajemen paket adalah suatu sistem yang berfungsi untuk memanajemen suatu proses instalasi/pemasangan, penghapusan, pembaruan, dan konfigurasi suatu packages atau paket-paket

Sedangkan package atau paket adalah sebuah perangkat lunak seperti firefox beserta dependensinya, dependensi yaitu package atau paket lain yang dibutuhkan, sehingga package-package saling ketergantungan atau saling membutuhkan.

Kelebihan dependensi adalah bisa digunakan lebih dari satu aplikasi.

2. Repository

Repository ini diibaratkan seperti tempatnya seluruh package berada pada suatu server.

Didalam suatu server terdapat ribuan packages, yang nantinya dibutuhkan user ketika menginstall suatu aplikasi melalui package managernya masing-masing.

Struktur default pada repository ubuntu dibagi menjadi beberapa diantaranya yaitu :

  1. Main - Repository yang berisi aplikasi resmi/Official.
  2. Restricted - Repository berisi aplikasi yang tidak berlisensi
  3. Universe - Repository yang dibuat dan dikembangkan oleh komunitas (non official).
  4. Multiverse - Repository yang berisi aplikasi berbayar / tidak gratis.
Satu hal yang perlu diingat adalah suatu distribusi yang berbeda, memiliki struktur repository yang berbeda pula, tapi hal ini tidak perlu dipikirkan yang penting kita mengetahui konsep dasarnya suatu repository.

Untuk melihat/menambah/mengedit suatu repository pada Debian beserta turunannya kita bisa melihatnya di :

/etc/apt/sources.list

menggunakan editor kesayang anda, jangan lupa untuk menggunakan perintah sudo sebagai root agar nantinya bisa diedit dan disimpan

Setelah itu update.

Perlu diperhatikan bahwa tidak selamanya sebuah package ada pada repository diatas, terkadang kita membutuhkan yang namanya sebuah repository tambahan.

Repository Tambahan (non official)

Terkadang apabila kita ingin menginstall suatu package, dan package itu tidak terdapat di repository default, maka kita bisa dengan mudah menambahkan repository yang kita inginkan, dengan mengedit sources.list atau melalui command terminal.


add-apt-repository ppa:[ppa_name]

Setelah itu kita kita harus mengupdatenya terlebih dahulu, baru menginstall package yang dibutuhkan.

Biasanya kegiatan menambah repository ini sering digunakan ketika ingin menginstall tema atau aplikasi buatan orang lain.

Ada banyak repository tambahan yang terkenal diantarnya repository dari noobslab yang biasanya digunakan orang-orang untuk mengganti tema agar lebih menarik


EmoticonEmoticon